LAFAL VOKAL
Tulisan bahasa Jepang
イェ ye
KANJI
Angka dan Sistem Penghitungan
Satu
Dua
Tiga
Empat
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
PARTIKEL
Minggu, 15 Agustus 2010
Belajar Bahasa Jepang
Bahasa Jepang (日本語; romaji: Nihongo) merupakan bahasa resmi di Jepang dan jumlah penutur 127 juta jiwa.
Bahasa Jepang juga digunakan oleh sejumlah penduduk negara yang pernah ditaklukkannya seperti Korea dan Republik Cina. Ia juga dapat didengarkan di Amerika Serikat (California dan Hawaii) dan Brasil akibat emigrasi orang Jepang ke sana . Namun keturunan mereka yang disebut nisei (二世, generasi kedua), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut.
Bahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語), pertuturan standar, dan Kyoutsugo (共通語), pertuturan umum.Hyoujungo adalah bentuk yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi.
Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vokal yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, dan /o/.
Lafal vokal bahasa Jepang mirip bahasa Melayu. Contohnya:
§ /a/ seperti "bapa"
§ /i/ seperti "ibu"
§ /u/ seperti "urut"
§ /e/ seperti "esok"
§ /o/ seperti "obor"
Tulisan bahasa Jepang berasal dari tulisan bahasa China (漢字/kanji) yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi. Sebelum ini, orang Jepang tidak mempunyai sistem penulisan sendiri.
Tulisan Jepang terbagi kepada tiga:
§ aksara Katakana (カタカナ); keduanya berunsur daripada tulisan kanji dan dikembangkan pada abad kedelapan Masehi oleh rohaniawan Buddha untuk membantu melafazkan karakter-karakter China .
Kedua aksara terakhir ini biasa disebut kana dan keduanya terpengaruhi fonetik bahasa Sansekerta. Hal ini masih bisa dilihat dalam urutan aksara Kana. Selain itu, ada pula sistemalihaksara yang disebut romaji.
Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata sandang). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikannya dengan peraturan tata bahasa Jepang.
HIRAGANA
huruf hidup
あ a
い i
う u
え e
お o
(ya)
(yu)
(yo)
か ka
き ki
く ku
け ke
こ ko
きゃ kya
きゅ kyu
きょ kyo
さ sa
し shi
す su
せ se
そ so
しゃ sha
しゅ shu
しょ sho
た ta
ち chi
つ tsu
て te
と to
ちゃ cha
ちゅ chu
ちょ cho
な na
に ni
ぬ nu
ね ne
の no
にゃ nya
にゅ nyu
にょ nyo
は ha
ひ hi
ふ fu
へ he
ほ ho
ひゃ hya
ひゅ hyu
ひょ hyo
ま ma
み mi
む mu
め me
も mo
みゃ mya
みゅ myu
みょ myo
や ya
ゆ yu
よ yo
ら ra
り ri
る ru
れ re
ろ ro
りゃ rya
りゅ ryu
りょ ryo
わ wa
ゐ wi
ゑ we
を wo
ん n
が ga
ぎ gi
ぐ gu
げ ge
ご go
ぎゃ gya
ぎゅ gyu
ぎょ gyo
ざ za
じ ji
ず zu
ぜ ze
ぞ zo
じゃ ja
じゅ ju
じょ jo
だ da
ぢ (ji)
づ (zu)
で de
ど do
ぢゃ (ja)
ぢゅ (ju)
ぢょ (jo)
ば ba
び bi
ぶ bu
べ be
ぼ bo
びゃ bya
びゅ byu
びょ byo
ぱ pa
ぴ pi
ぷ pu
ぺ pe
ぽ po
ぴゃ pya
ぴゅ pyu
ぴょ pyo
KATAKANA
ア a
イ i
ウ u
エ e
オ o
カ ka
キ ki
ク ku
ケ ke
コ ko
キャ kya
キュ kyu
キョ kyo
サ sa
シ shi
ス su
セ se
ソ so
シャ sha
シュ shu
ショ sho
タ ta
チ chi
ツ tsu
テ te
ト to
チャ cha
チュ chu
チョ cho
ナ na
ニ ni
ヌ nu
ネ ne
ノ no
ニャ nya
ニュ nyu
ニョ nyo
ハ ha
ヒ hi
フ fu
ヘ he
ホ ho
ヒャ hya
ヒュ hyu
ヒョ hyo
マ ma
ミ mi
ム mu
メ me
モ mo
ミャ mya
ミュ myu
ミョ myo
ヤ ya
ユ yu
ヨ yo
ラ ra
リ ri
ル ru
レ re
ロ ro
リャ rya
リュ ryu
リョ ryo
ワ wa
ヰ wi
ヱ we
ヲ wo
ン n
ガ ga
ギ gi
グ gu
ゲ ge
ゴ go
ギャ gya
ギュ gyu
ギョ gyo
ザ za
ジ ji
ズ zu
ゼ ze
ゾ zo
ジャ ja
ジュ ju
ジョ jo
ダ da
ヂ ji
ヅ zu
デ de
ド do
バ ba
ビ bi
ブ bu
ベ be
ボ bo
ビャ bya
ビュ byu
ビョ byo
パ pa
ピ pi
プ pu
ペ pe
ポ po
ピャ pya
ピュ pyu
ピョ pyo
ウィ wi
ウェ we
ウォ wo
ヴァ va
ヴィ vi
ヴ vu
ヴェ ve
ヴォ vo
シェ she
ジェ je
チェ che
ティ ti
トゥ tu
テュ tyu
ディ di
ドゥ du
デュ dyu
ツァ tsa
ツィ tsi
ツェ tse
ツォ tso
ファ fa
フィ fi
フェ fe
フォ fo
フュ fyu
Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya. Dai Kanji Jiten adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat, dan berisi 30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus, dan sangat terbatas pemakaiannya, seperti pada penulisan suatu nama orang.
Oleh karena itu Pemerintah Jepang membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam Joyō Kanji atau kanji sehari-hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja. Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu. Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan, yaitu Onyōmi (adaptasi dari cara baca China ) dan Kunyōmi (cara baca asli Jepang). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan Kunyomi.
Tanda baca yang dikenal dalam bahasa Jepang:
§ 、(読点/toten) Fungsinya hampir serupa dengan tanda baca koma yakni untuk memisahkan bagian-bagian yang penting dalam kalimat agar lebih mudah dibaca
一
二
三
四
五Lima
六
七
八
九
十
Setelah Kekaisaran Jepang mulai dipengaruhi oleh Eropa, angka-angka Arab mulai digunakan secara besar-besaran, dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini.
Dalam penggunaannya di Bahasa Jepang, dan untungnya juga agak mirip di bahasa Indonesia , angka-angka ini tidak bisa digunakan seperti itu saja untuk menyatakan sebuah jumlah dari sebuah barang, waktu dan sebagainya. Pertama-tama jenis barangnya harus dipertimbangkan, lalu ukurannya, dan akhirnya jumlahnya. Cara berhitung untuk waktu dan tanggal pun berbeda-beda, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghafalkan cara angka-angka ini bergabung dengan satuannya.
Bahasa Jepang juga memiliki beberapa partikel yaitu:
§ が ga untuk bentuk nominatif
§ に ni untuk bentuk dativ.
§ の no untuk bentuk genital
§ を o untuk bentuk akusatif
§ は wa sebagai topik
Diposting oleh Kurnia Anggraeni di 23.36
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar